Loading...
Wednesday, August 19, 2015

Tokoh Inspirasi Petani Sultra




“Satu langkah kita berpikir maju untuk kemajuan petani, kita harus siap karena ada sejuta anak panah yang siap menghancurkan kita,”(Bambang Wahyu Diwantoro) Kepala DInas Perkebunan Dan Hortikultura Sulawesi Tenggara.

“Selama ini masyarakat desa memiliki posisi lemah dalam permodalan dan menjalankan proses produksi karena berjalan sendiri-sendiri. Akhirnya membuat petani memiliki kesejahteraan yang minim,” ulas pemimpin sederhana kelahiran 8 November 1965 ini. Jika petani terhimpun dalam lembaga yang memadukan prinsip koperasi, bank, dan perusahaan, kepengurusan dan anggotanya adalah masyarakat desa yang sebagian besar petani. Jadi, petani akan memiliki posisi kuat.

Tak sedikit pihak banyak yang tidak ingin posisi petani kuat, terutama yang selama ini terbiasa mengisap keringat petani atau memanfaatkan petani. Mereka itu, katanya, orang-orang yang tidak ingin petani bisa mengakses bank, sarana produksi, dan teknologi. “Karena di akses tersebut banyak uang yang selama ini menghidupi orang-orang yang tidak suka dengan petani maju,” ungkap pria yang sering masuk ke Desa ini. Yang paling penting, tidak akan ada lagi pembeli atau tengkulak membeli komoditas petani dengan harga yang merugikan petani.

“Satu langkah kita berpikir maju untuk kemajuan petani, kita harus siap karena ada sejuta anak panah yang siap menghancurkan kita,” begitu kalimat yang selalu Beliau ucapkan.
 
TOP