Loading...
Saturday, April 4, 2015

MEMAHAMI KOPERASI SEBAGAI ORGANISASI BISNIS

Sampai saat ini, pada praktiknya masih banyak pihak yang kurang memahami hakikat koperasi sebagai organisasi bisnis.

Koperasi merupakan organisasi otonom dari orang-orang yang berhimpun secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya secara bersama-sama melalui kegiatan usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara demokratis. Pada perekonomian Indonesia, koperasi memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam hal:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya.
  • Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  • Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi (UU No. 25 tahun 1992).
Dewasa ini koperasi telah berkembang cukup pesat dibeberapa negara. Di negara-negara seperti Kanada, empat dari sepuluh warga negara Kanada adalah anggota dari minimal satu koperasi begitu juga di Malaysia, 24% dari total jumlah penduduk merupakan anggota koperasi. Di Indonesia sendiri sampai tahun 2006, Kementrian Negara Koperasi dan UKM mencatat 27.776.133 orang di Indonesia adalah anggota koperasi.

Koperasi juga memegang peranan penting dalam perekonomian negara-negara diseluruh dunia. Di Amerika Serikat, lebih dari 30 koperasi mempunyai pendapatan tahunan yang mencapai 1 milyar dolar Amerika.

Dalam 100 daftar koperasi terbaik di Amerika Serikat tahun 2003, koperasi di Amerika Serikat memiliki kombinasi pendapatan hingga mencapai 117 milyar dolar Amerika. Selanjutnya, tidak kurang dari 30% produksi pertanian di Amerika Serikat dipasarkan melalui 3400 koperasi pertanian (ICA: www.ica.coop, 2008) sedangkan di Indonesia belum ada perhitungan secara pasti terhadp kontribusi koperasi dengan PDB yang dihitung di Indonesia biasanya adalah kontribusi usaha kecil dan menengah terhadp PDB.

Sampai saat ini, pada praktiknya masih banyak pihak yang kurang memahami hakikat koperasi sebagai organisasi bisnis. Mereka hanya melihat koperasi sebagai organisasi social ketimbang organisasi bisnis. Salah satu upaya untuk meningkatkan peran koperasi yang sesungguhnya, pendidikan koperasi harus dirancang sedemikian rupa dengan mengedepankan peran koperasi sebagai organisasi yang mampu meningkatkan pendapatan, baik pendapatan koperasi itu sendiri maupun pendapatan anggotanya.

Pada akhirnya koperasi harus dipandang sebagai organisasi usaha yang dipilih karena berpotensi menjadi sandaran hidup dan sumber pendapatan ideal bagi anggotanya.

 
TOP