Loading...
Sunday, July 5, 2015

Petani Kontumere Harus Mampu Jadi Pemimpin

Petani Kontumere Harus Mampu Jadi Pemimpin

Di era globalisasi yang diwarnai dengan perdagangan bebas, petani tidak hanya dituntut untuk mampu menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan permintaan pasar, tetapi juga harus mampu menjadi pemimpin (manajer) yang andal di bidang usahanya.

“Pengelolaan usaha tani dalam bentuk kelompok, sudah sejak lama dilakukan oleh petani yang juga merupakan tuntutan zaman yang harus dilakukan oleh petani dalam mengelola usaha tani dan dalam menghadapi era globalisasi,”

Sebagai pengelola usaha tani, idealnya petani mampu melakukan tiga fungsi kelembagaan yakni, sebagai kelas belajar, unit produksi dan wahana kerjasama.

“Keberhasilan perngembangan pertanian, ditandai dengan meningkatkan produktifitas, pendapatan dan kesejahteraan petani selain beserta keluarganya,”.

Untuk itu, petani harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku aktif agar menjadi nilai tambah penggerak pembangunan di berbagai sektor.“Untuk itu, diperlukan dukungan pemerintah yang konsisten sehingga dapat dinikmati oleh petani terutama yang usahanya berskala kecil.

Agar bisa berjalan maksimal, Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Kontumere dituntut harus sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Muna dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya dalam mendorong dan memajukan pembangunan pertanian di Kontumere.

“Kita harus sinergi, karena pembangunan pertanian sangat strategis, karena sektor ini merupakan tumpuan hidup bagi sebagian masyarakat Kontumere termasuk masyarakat di Muna.

LEM Sejahtera Kontumere harus ditempatkan sebagai motor pembangunan masyarakat petani dan menjadi organisasi yang dapat membantu petani untuk membangun skala usaha yang mampu menjadi posisi tawar seperti pelaku usaha lainnya.

Selain itu, unit usaha tani LEM Sejahtera Kontumere juga harus mampu menjadi motor penggerak dan penyalur aspirasi petani dan ikut serta dalam penentuan kebijakan pemerintah dalam penentuan kebijakan pemerintah di bidang pertanian,sekaligus dapat menstransfer segala bentuk dukungan fasilitas dari pemerintah bagi petani dan persaingan tidak sehat.

“Hal ini harus dilakukan demi terwujudnya visi misi gubernur dan wakil gubernur Mewujudkan Sulawesi Tenggara  Sejahtera, Mandiri Dan Berdaya Saing  Tahun 2013 – 2018

(Alwis SIraht Baida)
 
TOP